Gambar Sampul IPS · Bab 9 Perkembangan Masyarakat Masa Kolonial
IPS · Bab 9 Perkembangan Masyarakat Masa Kolonial
Suprihartoyo

24/08/2021 16:01:14

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Perkembangan Masyarakat

Masa Kolonial

9

Dengan keyakinan bahwa bumi itu bulat, Columbus mengadakan penjelajahan samudra.

Pelayaran pertama Columbus dimulai pada tahun 1467. Dengan menggunakan tiga buah kapal,

yaitu Santa Maria, Nina, dan Pinta, Columbus memulai perjalanannya menuju Asia menyeberangi

Samudra Atlantik.

Dari penjelajahan samudralah, akhirnya bangsa-bangsa penjelajah bukan sekadar singgah, tetapi

berusaha menancapkan kekuasaannya, termasuk di negara kita. Di negara kita, bangsa-bangsa

tersebut memonopoli perdagangan dengan menggunakan berbagai kekerasan dan bentuk

kebijakan lainnya yang merugikan dan menyengsarakan rakyat. Hal itu berpengaruh pada

perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan. Bagaimanakah keadaan masyarakat

kita pada masa kolonialisme? Nah, pada bab ini kamu akan belajar mengenai perkembangan

masyraakat dan pemerintahan pada masa kolonial Eropa.

Kata Kunci

¾

penjelajahan samudra

¾

kolonialisme

¾

monopoli perdagangan

Kolonialisme

Perkembangan masyarakat,

kebudayaan, dan pemerintahan

– Runtuhnya kekaisaran

Romawi

– Perang Salib

– Jatuhnya Konstantinopel

– Perkembangan ilmu

pengetahuan

– Penjelajahan samudra

Faktor Pendorong

Kebijakan pemerintah kolonial

Monopoli

perdagangan di

Maluku

– Devide et impera

– Westernisasi

– Menghancurkan

Pulau Banda

Kompeni VOC

Landrent system

– Menghapus

kerja rodi

Inggris

– Tanam paksa

– Kerja rodi

Hindia–Belanda

Kesengsaraan, penderitaan,

dan kemiskinan rakyat

Portugis

Perkembangan Masyarkat Masa

Kolonial

Perkembangan Masyarakat Masa Kolonial

241

Pemahaman terhadap proses kolonialisme sangat

bermanfaat untuk lebih memahami masyarakat Indonesia yang

majemuk dalam proses pembentukan identitas nasional akibat

pengaruh penjajahan selama berabad-abad. Tentu kamu akan

berpikir, mengapa bangsa Eropa yang secara geografis letaknya

jauh datang ke kepulauan Nusantara? Untuk menjawab

pertanyaan tersebut, maka kamu perlu melihat perjalanan

sejarah yang melatarbelakangi kedatangan mereka ke

kepulauan Nusantara.

Pada awal kedatangannya, bangsa-bangsa Barat menjadikan

Indonesia sebagai tujuan perdagangan dan pelayaran.

Perkembangan selanjutnya, dengan paham dan dasar

pemikiran yang mereka miliki, Indonesia dijadikan sebagai salah

satu daerah jajahan. Faktor yang melatarbelakangi kedatangan

bangsa Barat ke dunia Timur adalah banyaknya perubahan di

Eropa yang meliputi berbagai aspek kehidupan, di antaranya

sebagai berikut.

1.

Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Pada masa kejayaannya, kekuasaan kekaisaran Romawi

meliputi hampir seluruh Eropa, Afrika Utara, dan Afrika Barat.

Kekaisaran Romawi mengalami kejayaan pada masa

pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus. Namun,

pemerintahan ini akhirnya runtuh pada tahun 476 M.

Hubungan dagang yang terjalin antara Eropa dengan Asia pun

mengalami kemunduran, bahkan berakibat kemerosotan di

segala bidang kehidupan. Zaman kemunduran ini disebut

zaman kegelapan

(Dark Ages)

. Runtuhnya Romawi

mengakibatkan tata kehidupan bangsa-bangsa Eropa yang

semula berkiblat pada hukum Romawi menjadi kacau.

2.

Perang Salib

Perang ini terjadi dengan melibatkan orang-orang Kristen Eropa

yang berhadapan dengan orang Turki Seljuk dan orang-orang

Arab. Disebut Perang Salib karena pasukan Kristen menggunakan

tanda salib dalam pakaian mereka. Sementara bagi orang Islam,

perang ini disebut dengan perang suci. Perang Salib berlangsung

kurang lebih 200 tahun yang terbagi dalam tujuh periode.

Penyebab perang ini salah satunya memperebutkan kota suci

Yerusalem. Pahlawan Islam yang terkenal dalam perang ini

adalah Salahuddin Al Ayyubi yang berhasil merebut kembali

Kota Yerusalem yang telah dikuasai kerajaan Kristen selama

hampir 100 tahun. Salahuddin mengalahkan pasukan Salib

dalam Perang Khitin. Selanjutnya Raja Inggris Richard

The Lion

Kolonialisme dalam arti sempit

mengarah pada penguasaan

dalam penaklukan wilayah Asia,

Afrika, dan Amerika Latin oleh

bangsa Eropa.

Wawasan Sosial

A.

Proses Kedatangan Bangsa Barat sampai

Terbentuknya Kekuasaan Kolonial di

Indonesia

Tugas Mandiri

Jelaskan pengaruh runtuhnya

kekaisaran Romawi dengan

kedatangan bangsa Barat ke

dunia Timur!

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

242

Heart

menghimpun kekuatan raja-raja Eropa untuk mengambil

kembali Kota Yerusalem. Namun, mereka gagal dan pulang ke

Eropa dengan membawa kekalahan.

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Salib

adalah sebagai berikut.

a.

Adanya larangan bagi peziarah-peziarah Kristen untuk

mengunjungi Yerusalem.

b.

Merebut Spanyol yang telah tujuh abad dikuasai oleh

Dinasti Umayyah.

c.

Paus Urbanus berusaha untuk mempersatukan kembali

gereja Roma dengan gereja di Romawi Timur, seperti di

Konstantinopel, Yerusalem, dan Aleksandria.

Dampak adanya Perang Salib adalah sebagai berikut.

a.

Jalur perdagangan Eropa dan Timur Tengah menjadi

terputus. Apalagi dengan dikuasainya Konstantinopel,

maka para pedagang Eropa mulai mencari jalan lain untuk

mendapatkan rempah-rempah secara langsung.

b.

Bangsa Eropa mulai mengetahui kelemahan dan

ketertinggalan mereka dari orang-orang Islam dan Timur,

sehingga mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan

itu dengan pengembangan Iptek secara besar-besaran.

c.

Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang

Kristen terhadap orang muslim karena kekalahannya

dalam peperangan di dunia Timur dalam rangka menguasai

jalur perdagangan.

3.

Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Turki Utsmani

Pada awalnya bangsa-bangsa Eropa memperoleh rempah-

rempah dari Asia, termasuk dari Indonesia melalui para

pedagang muslim yang banyak berdagang di kawasan Laut

Tengah. Akan tetapi, semua itu berubah pada tahun 1453 ketika

Khalifah Utsmaniyah yang berpusat di Turki berhasil menguasai

Konstantinopel yang sebelumnya merupakan wilayah

kekuasaan Kerajaan Romawi–Byzantium. Jatuhnya

Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani yang dipimpin Sultan

Muhammad II menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa

Eropa, terutama dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu,

bangsa-bangsa Eropa mulai berpikir untuk mencari daerah

penghasil barang-barang yang dibutuhkannya, terutama

rempah-rempah secara langsung.

4. Penjelajahan Samudra

Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan

penjelajahan samudra adalah sebagai berikut.

a.

Teori Heliosentris dari Copernicus yang menyatakan bahwa

bumi itu bulat mendorong kawan-kawan Copernicus ingin

membuktikannya. Salah satunya ialah Ferdinand Magellan,

Gambar 9.1

Copernicus, pernya-

taannya bahwa bumi

bulat menjadi salah satu

faktor pendorong pen-

jelajahan samudra.

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk

Pelajar

Perkembangan Masyarakat Masa Kolonial

243

pelaut pertama yang berhasil mengelilingi dunia dan

membuktikan bahwa bumi memang bulat, serta laut-laut

di bumi saling berhubungan. Teori ini membantah Teori

Geosentris dari Ptolomeus yang menyatakan bumi datar.

b .

Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur (Cina) yang

tertuang dalam buku yang ditulis oleh temannya,

Rustichello, yang berjudul

The Travels of Marco Polo

(Perjalanan Marco Polo). Selama ratusan tahun, catatan

perjalanan Marco Polo ini menjadi sumber informasi

tentang Cina bagi bangsa Eropa.

c.

Penemuan kompas, mesiu, navigasi, peta, dan peralatan

pelayaran.

d.

Adanya ambisi untuk melaksanakan semboyan 3 G, yaitu

gold

(mencari emas atau kekayaan),

glory

(mencari

keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan), dan

gospel

(menunaikan tugas suci menyebarkan agama Nasrani).

Portugis dan Spanyol merupakan bangsa Eropa yang menjadi

pelopor penjelajahan samudra. Semangat para pelaut inilah

yang selanjutnya mendorong penjelajahan samudra oleh

bangsa-bangsa Eropa lain.

a.

Penjelajahan Portugis

Penjelajahan Portugis mempunyai tujuan untuk mendapat-

kan emas, rempah-rempah, memenangkan pertempuran,

dan meraih jalan untuk mengepung saingan mereka dari

kalangan pedagang Islam.

Beberapa pelaut Portugis yang melakukan penjelajahan

samudra adalah sebagai berikut.

1)

Bartholomeus Diaz, yang berhasil mencapai Tanjung

Topan atau Tanjung Harapan di ujung selatan Benua

Afrika pada tahun 1486.

2)

Vasco da Gama, yang berhasil sampai ke Calcutta,

India pada tanggal 22 Mei 1498.

3)

Alfonso de Albuquerque, yang merebut Malaka tahun

1511.

4)

Franciscus Xaverius, yang menyebarkan agama Kristen

ke India, Maluku, Jepang, dan Cina tahun 1550-an.

5)

Cabral, yang sampai ke semenanjung timur Brasil

pada tahun 1500.

b.

Penjelajahan Spanyol

Para pelaut Spanyol yang menjalankan misi penjelajahan

samudra adalah sebagai berikut.

1)

Christophorus Columbus, yang berhasil sampai ke San

Salvador di Kepulauan Bahama di perairan Karibia

pada tahun 1492. Ia dianggap sebagai penemu Benua

Amerika karena memberi petunjuk jalan bagi bangsa-

bangsa Eropa ke benua itu.

Ekspedisi Bartholomeus Diaz

bertujuan untuk mengetahui rute

pelayaran ke Asia (Hindia)

dengan cara mengitari Benua

Afrika. Ia berhasil menjelajahi

sekitar 2.030 km perairan Afrika

yang belum dikenal.

Wawasan Sosial

Tugas Mandiri

Tunjukkan pengaruh teori yang

dikemukakan Copernicus bagi

semangat penjelajahan ke dunia

Timur!

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

244

2)

Amerigo Vespucci, yang mempunyai nama Latin

Americus Vespucius merupakan salah seorang pelaut

yang ikut dalam perjalanan Marco Polo. Karena

jasanya, nama Amerigo diabadikan sebagai nama

Benua Amerika

3)

Ferdinand Magellan dan Juan Sebastian del Cano, dua

orang tokoh yang pertama kali berhasil mengelilingi

dunia. Atas keberhasilan ekspedisinya itu, Raja Spanyol

menghadiahkan sebuah bola tiruan bumi bertuliskan

“Engkaulah yang Pertama Mengitari Diriku”

.

4)

Ferdinand Cortez, pelaut yang dapat mencapai daerah

Amerika Tengah pada tahun 1519. Ia berhasil

menaklukkan orang-orang Indian suku Aztec di

Meksiko dan suku Maya di Semenanjung Yucatan.

5)

Pizaro, yang berhasil menaklukkan suku Inka di

pedalaman Peru pada tahun 1532.

c.

Penjelajahan Inggris

Para pelaut Inggris terkenal sebagai pelaut-pelaut yang

ulung dan tangguh, bahkan Inggris terkenal dengan

angkatan lautnya yang tidak tertandingi. Sampai dengan

abad 19 Inggris terkenal dengan sebutan

negara yang tidak

pernah tenggelam

karena daerah koloninya yang menyebar

hampir di seluruh dunia.

Para pelaut Inggris yang terkenal adalah sebagai berikut.

1)

Sir Francis Drake, yang berhasil mengadakan pelayaran

mengelilingi dunia. Pada tahun 1577–1580 ia dikenal

sebagai pengeliling dunia setelah Magellan.

2)

William Dampier, berhasil mendarat di pantai barat

Benua Australia pada tahun 1688. Ia menulis buku

tentang Benua Australia.

3)

James Cook, berhasil mendarat di pantai timur Benua

Australia untuk selanjutnya menelusuri pantai menuju

ke utara Australia pada tahun 1770.

4)

Matthew Flinders berhasil mengelilingi Australia dan

membuat peta Australia. Pada tahun 1789.

d.

Penjelajahan Belanda

Salah satu faktor penyebab penjelajahan yang dilakukan

oleh bangsa Belanda adalah adanya reformasi agama yang

menyebabkan terjadinya perang selama 80 tahun dengan

Spanyol. Belanda yang mengikuti paham reformasi tidak

mau tunduk kepada Spanyol yang Katolik. Pada masa

perang 80 tahun tersebut, Portugal yang disatukan oleh

Raja Spanyol Philip II melakukan penekanan dengan

melarang Belanda berdagang di Lisabon dengan asumsi bisa

menghancurkan perekonomian Belanda. Namun, usaha itu

tidak berhasil, tetapi justru membuat para pedagang dan

pelaut Belanda mencari jalan sendiri ke sumbernya

(Indonesia).

Gambar 9.2

Amerigo Vespucci di-

kenal sebagai penjelajah

dan navigator yang

ulung. Namanya di-

abadikan sebagai nama

Benua Amerika.

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk

Pelajar

Perkembangan Masyarakat Masa Kolonial

245

Para pelaut Belanda yang melakukan pelayaran adalah

sebagai berikut.

1)

Barents, yang berusaha mencari jalan ke Asia melalui

Kutub Utara. Pada waktu kembali tahun 1594, ia

meninggal sehingga laut tersebut diberi nama Laut

Barents.

2)

Abel J. Tasman berhasil menemukan Pulau Tasmania

(diambil dari nama Tasman) pada tahun 1642.

3)

Cornelis de Houtman, di mana pada tahun 1596, kapal-

kapal Belanda di bawah pimpinannya sampai di

Pelabuhan Banten.

4)

Willem Janz, yang berhasil mendarat di Teluk

Carpentaria, Australia Utara pada tahun 1666.

5.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Kemajuan teknologi ditunjukkan dengan penemuan kompas,

navigasi, mesiu, dan peralatan pelayaran. Hal itu terbukti dengan

Penemuan Benua Amerika oleh Columbus atas bantuan Abdul

Majid dengan teknologi kapal yang dimiliki oleh Spanyol.

Sementara itu, bangsa Portugis juga berhasil menemukan

teknologi kapal dan layar yang mengagumkan. Mereka telah

menciptakan kapal yang memiliki kecepatan tinggi dalam

mengarungi samudra yang dilengkapi dengan meriam sebagai

senjata utama mereka.

Pada masa imperialisme kuno, Portugis dan Spanyol

merupakan dua kerajaan Katolik yang mempunyai kekuatan

armada laut, teknologi navigasi, dan perkapalan yang maju

dibanding negara-negara lainnya. Oleh karena itu, tidak heran

jika kedua negara tersebut yang mengawali proses penjelajahan

samudra.

1.

Perjanjian Tordesillas (

Tratado de Tordesillas

)

Keunggulan dalam teknologi navigasi dan perkapalan yang

dimiliki Portugis dan Spanyol menimbulkan persaingan di

antara keduanya dalam memperebutkan wilayah penjelajahan

dan perdagangan semenjak tahun 1452. Oleh karena itu, pada

tanggal 4 Juni 1474 di Tordesillas (suatu daerah dekat Madrid)

diadakan perjanjian kesepakatan antara raja Spanyol dan raja

Portugis dengan ditengahi oleh Paus Alexander VI (berasal dari

Spanyol). Isi dari Perjanjian Tordesillas adalah pembagian arah

pelayaran antara Spanyol dan Portugis. Dalam perjanjian

tersebut, Spanyol memiliki hak perdagangan dan pelayaran ke

arah barat, sementara Portugis ke arah timur. Perjanjian tersebut

berlaku sampai 13 Januari 1750.

Dengan perjanjian tersebut, maka para pedagang Portugis mulai

mencari jalan berlayar ke arah timur untuk mencari rempah-

rempah, sedangkan para pedagang Spanyol berlayar ke arah

barat (menuju Benua Amerika).

Salah satu akibat dari Perjanjian Tordesillas adalah berkembangnya

semboyan 3 G yaitu

gospel, gold,

dan

glory.

Gambar 9.3

Abel J. Tasman, pelaut

Belanda yang wafat di

Batavia pada tanggal

10 Oktober 1659.

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk

Pelajar

Berdasarkan Perjanjian Tordesilas

antara Portugis dengan Spanyol

disepakati bahwa wilayah timur

dari Tanjung Harapan di Afrika

hingga Kepulauan Maluku berada

di bawah kekuasaan Portugis.

Sedangkan pihak Spanyol berhak

menguasai wilayah barat dari

Benua Afrika hingga Filipina.

Wawasan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

246

a.

Gospel

(Penyebaran Ajaran Katolik dan Kristen)

Akibat dari semboyan

gospel

tersebut, tidak heran jika para

penjelajah selalu didampingi oleh para misionaris Kristen,

dan daerah-daerah yang dikuasai oleh para pedagang Spanyol

dan Portugis dipastikan terjadi

konversi

(proses perpindahan

agama) ke agama Katolik yang diiringi dengan asimilasi

kebudayaan.

b.

Gold

(Mencari Kekayaan Berupa Emas)

Semboyan

gold

menimbulkan paham merkantilis (paham

yang beranggapan bahwa kejayaan negara diukur dengan

banyaknya emas yang dimiliki sebagai hasil dari laba

perdagangan).

c.

Glory

(Mencari Kejayaan, Kemasyhuran, dan Ke-menangan)

Semboyan

glory

akhirnya melahirkan imperialisme kuno

karena kejayaan dilihat dari daerah koloni dan jalur

perdagangan yang dikuasai. Dengan demikian, banyak

bangsa yang berlomba-lomba menguasai daerah lain.

2.

Perjanjian Saragosa

Perjanjian ini dilatarbelakangi oleh pertemuan orang Portugis

dan Spanyol di Kepulauan Maluku. Portugis mendarat di

Ternate, sementara Spanyol mendarat di Tidore. Ketika mereka

bertemu, hampir saja terjadi pertempuran karena masing-

masing menuduh telah melanggar Perjanjian Tordesillas.

Akhirnya mereka membawa masalah tersebut ke Paus, sehingga

Paus memperbarui perjanjian tersebut dengan Perjanjian

Saragosa (22 April 1529).

Isi Perjanjian Saragosa adalah sebagai berikut.

a.

Pedagang Portugis menguasai daerah perdagangan dari

Maluku sampai ke Tanjung Harapan.

b.

Pedagang Spanyol menguasai daerah perdagangan di

Filipina.

Dampak dari Perjanjian Saragosa adalah sebagai berikut.

a.

Berubahnya dasar pemikiran tentang Bumi yang dulu

dianggap berbentuk datar. Namun, sejak pertemuan antara

b .

Maluku sebagai pusat perdagangan, sehingga menjadikan-

nya terkenal dengan julukan

“The richest islands of the

world.”

c.

Portugis mulai menanamkan kekuasaannya di Maluku dan

memonopoli perdagangan di sana.

3. Proses Kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia

Cornelis de Houtman memulai ekspedisi dengan membawa

empat kapal dari Belanda dan tiba di Banten pada tahun 1596.

Houtman membawa keuntungan yang besar sekembalinya ke

Belanda. Oleh karena itu pada tahun 1598, para pedagang Belanda

Tugas Mandiri

Sebutkan tujuan utama kedatang-

an bangsa-bangsa Eropa ke In-

donesia!

Perkembangan Masyarakat Masa Kolonial

247

lain terdorong untuk pergi ke Indonesia. Belanda kembali

melakukan ekspedisi ke Indonesia, kali ini dipimpin oleh Jacob

van Neck.

Banyaknya ekspedisi menyebabkan terjadinya persaingan antara

para pedagang. Untuk menghindari persaingan di antara para

pedagang itu, Belanda membentuk VOC pada tahun 1602.

a.

Lahirnya VOC

Ekspedisi yang dilakukan Belanda setelah Cornelis de

Houtman tidak banyak mendapat keuntungan yang besar.

Hal ini disebabkan persaingan di antara para pedagang

Belanda sendiri, juga dengan para pedagang Portugis

maupun Inggris. Sikap Belanda yang sombong dan kasar

juga menjadi salah satu faktor penolakan rakyat yang

memicu perlawanan dari para pedagang dan masyarakat.

Faktor-faktor di atas menjadi alasan didirikannya VOC

(

Vereenigde Oost Indische Compagnie

) pada tahun 1602.

Tujuan didirikannya VOC adalah sebagai berikut.

1)

Menghilangkan persaingan yang akan merugikan

sesama pedagang asal Belanda.

2)

Menyatukan kekuatan untuk menghadapi saingan dari

bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di

Indonesia.

3)

Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk

membiayai perang melawan Spanyol.

Pemerintahan Belanda di bawah pimpinan John van

Oldenbarneveld memberikan hak istimewa (

hak octrooy

)

bagi VOC, antara lain sebagai berikut.

1)

Memonopoli perdagangan di Amerika Selatan dan

Afrika.

2)

Memiliki angkatan perang, memutuskan untuk

berperang, membangun benteng, dan mendirikan

koloni.

3)

Mengangkat pegawai-pegawai, baik dari kalangan

Belanda maupun pribumi.

4)

Mencetak dan mengedarkan mata uang sendiri.

5)

Membuat peradilan sendiri.

b .

Persaingan VOC dengan Portugis, Spanyol, dan Inggris

VOC pada awal berdirinya harus menghadapi kekuatan-

kekuatan lama, yaitu pedagang Portugis dan Spanyol.

Pada tahun 1605 armada Belanda berhasil menghancurkan

Portugis dan menguasai Ambon dengan kemenangan

tersebut, Belanda mendapatkan konsesi dari Hitu dan

mempunyai benteng yang didapatkan setelah mengalahkan

Portugis, yaitu Benteng Victoria serta mengusir para

misionaris Katolik.

Belanda mendapatkan saingan baru di Ambon setelah

Spanyol pada tahun 1606 menduduki Ternate dan Tidore.

Pendiri VOC adalah enam

perusahaan dagang Belanda

yang masing-masing berpusat di

Amsterdam, Rotterdam, Homm,

Enkhuizen, Delft, dan Middelburg.

Pengurus VOC terdiri atas 17

orang wakil kota satu pengurus

tidak tetap.

Wawasan Sosial

Tugas Mandiri

Kemukakan faktor-faktor yang

melatarbelakangi berdirinya

VOC!

Gambar 9.4

Lambang VOC yang

melukiskan dewa laut

Yunani, Poseidon dan

Aphrodite.

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk

Pelajar

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

248

Sementara itu, persaingan dengan Inggris dimulai ketika

pada tahun 1604 Henry Middetton tiba di Ternate, Tidore,

Ambon, dan Banda.

Jalur perdagangan yang sering digunakan pada waktu itu

adalah Malaka, Maluku, dan Laut Jawa sebagai urat nadinya.

Namun, dengan ditunjang kekayaan alam Indonesia mendorong

bangsa-bangsa asing tersebut bukan hanya melakukan kegiatan

perdagangan, melainkan juga menguasai daerah-daerah di

sekitarnya terutama daerah yang menguntungkan.

Dalam penguasaanya itu, pemerintah kolonial mengeluarkan

berbagai kebijakan. Serangkaian kebijakan pemerintah kolonial

mampu mengubah tatanan kehidupan bangsa Indonesia.

Kekuasaan kolonial secara pelan namun pasti berhasil

memengaruhi terjadinya perubahan di berbagai aspek

kehidupan. Adapun bentuk-bentuk pengaruh kolonial di

antaranya meliputi agama, adat istiadat, pendidikan, kesenian,

hukum, dan sistem pemerintahan.

1.

Masa Pemerintahan Portugis

Kekuasaan Portugis di Maluku diawali dengan kedatangan

Francisco Serrao. Portugis mulai mendapat angin segar ketika

penguasa Ternate meminta bantuannya dalam menghadapi

penguasa Tidore yang didukung Spanyol. Sebagai imbalannya

Sultan Ternate memberi izin kepada Portugis untuk mendirikan

benteng di sana.

Setelah mempunyai kedudukan di Maluku, Portugis mengincar

Sumatra yang kaya akan lada. Kehadiran Portugis di Sumatra

mendapat tentangan, terutama dari Kerajaan Aceh.

Sementara itu, di Jawa, Portugis hanya dapat berdagang di

Pasuruan dan Blambangan. Di daerah lainnya Portugis tidak

dapat berdagang, sebab sebagian besar Jawa dikuasai oleh

Kerajaan Demak. Di daerah Indonesia lainnya Portugis hanya

dapat menetap di Timor, sementara kedudukannya di Ternate

mulai goyah. Monopoli perdagangan dan penyebaran agama

Nasrani yang dilakukan Portugis di Maluku ditentang keras

rakyat Ternate. Portugis memaksakan kekuasaan di Ternate,

Tidore, dan Jailolo yang akhirnya menimbulkan perlawanan

rakyat.

Beberapa dampak dari imperialisme yang dilakukan oleh

Portugis di Indonesia adalah sebagai berikut.

a.

Dalam bidang politik, dengan dikuasainya Malaka

menghancurkan organisasi perdagangan Asia, Macau di

Cina, dan Ambon.

B.

Kebijakan Pemerintah Kolonial dan

Pengaruhnya terhadap Kehidupan

Rakyat dan Pemerintahan

Tugas Mandiri

Bagaimanakah cara bangsa

Portugis menanamkan pengaruh-

nya di Maluku?

Perkembangan Masyarakat Masa Kolonial

249

b .

Terjadinya penyebaran agama Kristen yang dipimpin oleh

Xaverius di Ambon, Ternate, dan Morotai.

c .

Banyaknya nama orang di daerah Maluku yang menggunakan

nama Portugis. Selain itu, ada beberapa kata dalam bahasa

Indonesia yang menyerap unsur bahasa Portugis seperti

meriam, minggu, nona, signor, sinyor, dan dalam kesenian,

musik keroncong merupakan perpaduan dengan budaya

Portugis.

2.

Masa Pemerintahan Kompeni (VOC)

Pada masa Gubernur Jenderal J.P. Coen (1619–1623, 1627–1629)

diberlakukan berbagai kebijakan di antaranya adalah sebagai

berikut.

a.

Memonopoli perdagangan di Maluku.

b .

Menjadikan Batavia sebagai pelabuhan dan pusat kekuasaan

VOC.

c.

Menjalankan politik

devide et impera

(adu domba) antara

raja-raja di Jawa dengan kepulauan Nusantara lainnya.

d.

Mendatangkan keluarga-keluarga Belanda untuk mengelola

pertanian di Indonesia.

e.

Proses westernisasi pada budaya-budaya pribumi.

f.

Memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Salah satu kebijakan Coen yang paling keras yaitu dihancurkannya

Pulau Banda. Penduduk Banda dibantai, sedangkan yang hidup

dijadikan budak.

Untuk menjalankan misi menaklukkan Nusantara, VOC

melakukan strategi sebagai berikut ini.

a.

Melakukan tindak kekerasan, peperangan, dan tindakan

kasar terhadap penguasa setempat dan para pedagang yang

melawannya.

b .

Mengusir dan membunuh para penduduk yang menolak

menjual barang dagangannya kepada VOC.

c.

Menghancurkan pusat-pusat perdagangan Islam di

Nusantara.

d.

Melakukan tipu muslihat serta mencampuri urusan dalam

negeri setiap kerajaan, terutama di Jawa.

Pada tahun 1799, VOC mengalami kebangkrutan yang

disebabkan faktor-faktor berikut.

a.

Banyaknya korupsi yang dilakukan para pegawai VOC,

apalagi mereka tidak mempunyai kewajiban untuk

memberikan laporan keuangan pada pemerintah Belanda.

b.

Banyaknya biaya yang harus dikeluarkan VOC sebagai

dampak dari peperangan yang dilakukan VOC di

Nusantara.

c.

Persaingan yang ketat dengan kongsi dagang lain.

d.

Rakyat Indonesia tidak mampu lagi membeli barang-

barang Belanda.

e.

Terjadinya perdagangan gelap.

Dalam sastra Melayu, ke-

pahlawanan dan keperkasaan

tokoh-tokoh pendamping Malaka

dalam melaks

anakan roda pe-

merintahannya muncul. Tokoh yang

dianggap sebagai pahlawan

samudra adalah Hang Tuah, Hang

Lekir, dan Hang Jebat.

Wawasan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

250

3.

Masa Pemerintahan Kolonial Belanda

Setelah VOC bubar, kekuasaan Belanda di Indonesia dilanjutkan

oleh pemerintahan Hindia Belanda. Pemerintahan ini dipimpin

oleh seorang gubernur jenderal sebagai wakil raja atau ratu

Belanda. Setelah kekuasaan Raja Wilhem V runtuh, berdirilah

Republik Bataaf. Selama 8 tahun Indonesia berada dalam

kekuasaan Republik Bataaf (1799–1806). Namun, pada tahun

1795 Belanda takluk terhadap Prancis yang dipimpin Napoleon

Bonaparte.

4.

Masa Pemerintahan Daendels

Pada tahun 1806, Napoleon mengangkat adiknya, Louis

Napoleon Bonaparte menjadi raja Belanda dan membubarkan

Republik Bataaf. Kemudian Louis Napoleon mengangkat

Marsekal Herman Willem Daendels menjadi gubernur jenderal

di Hindia Belanda (1808–1811). Tugas utama Daendels adalah

mempertahankan Pulau Jawa agar tidak direbut Inggris. Selain

itu, Daendels juga mempunyai tugas memberantas penyelewengan

dan korupsi. Untuk itu, Daendels melakukan serangkaian

persiapan sebagai berikut.

a.

Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan

sepanjang 1.100 kilometer. Hal ini dimaksudkan untuk

memperlancar komunikasi antar daerah yang dikuasai

Daendels di sepanjang Pulau Jawa.

b .

Menarik orang Indonesia agar menjadi tentara.

c.

Membangun pangkalan armada laut di Anyer dan Ujung Kulon.

d.

Memaksa rakyat di daerah Priangan untuk menanam kopi

yang hasilnya diserahkan kepada pemerintah.

e.

Menjual tanah-tanah negara kepada orang swasta asing.

f.

Memungut pajak yang tinggi terhadap rakyat.

Pada masa pemerintahannya, Daendels membagi Pulau Jawa

menjadi beberapa wilayah administratif yang disebut

prefectur

,

di mana masing-masing wilayah itu diperintah oleh seorang

prefect

.

Prefectur

adalah wilayah administratif setara karisedenan.

Gambar 9.5

Jalan antara Anyer dan Panarukan yang dibuat dengan kerja rodi.

Tugas Mandiri

Berikan pendapatmu mengenai

pengaruh kolonial, baik yang ber-

dampak positif maupun negatif di

lingkungan tempat tinggalmu!

Bandingkan dengan pendapat

temanmu.

Perkembangan Masyarakat Masa Kolonial

251

Pada masa pemerintahan Daendels ini juga terjadi permusuhan

antara raja-raja Jawa dengan Daendels. Salah satunya, yaitu

Sultan Banten yang menentang Daendels akibat pembangunan

jalan antara Anyer–Panarukan. Namun, Daendels mampu

menghancurkan Banten dan mengasingkan sultan ke Ambon.

Perlawanan serupa juga dilakukan oleh Raja Jogjakarta di

bawah pimpinan Hamengkubuwono II. Hal ini berakibat harus

kehilangan tahta dan wilayah kekuasaan Jogja diperkecil.

Deandels datang ke Jawa dengan membawa semangat

pembaruan yang dikombinasikan dengan kediktatoran. Dia

sangat membenci feodalisme penguasa-penguasa di Jawa,

sehingga berusaha menjadikan wewenang dan kekuasaan

mereka berburang dengan mengangkat mereka menjadi

pegawai administratif Eropa. Hal itu menimbulkan perlawanan-

perlawanan terhadap Daendels.

5.

Masa Pemerintahan Inggris

Inggris mendarat di Batavia pada tanggal 11 Agustus 1811 dan

langsung menyerang Belanda. Akhirnya Batavia jatuh ke tangan

Inggris dan Janssens sebagai pengganti Gubernur Jenderal

Daendels lari ke Tuntang. Ia tidak mempunyai pilihan, selain

menyerah kepada pasukan Inggris yang dipimpin Lord Minto.

Menyerahnya Belanda itu tertuang dalam Perjanjian Tuntang

(1811). Isi Perjanjian Tuntang adalah sebagai berikut.

a.

Seluruh kekuatan militer Belanda di Asia Tenggara harus

diserahkan kepada Inggris.

b .

Utang pemerintah Belanda tidak diakui Inggris.

c.

Pulau Jawa, Madura, dan semua pangkalan Belanda di luar

Jawa menjadi wilayah kekuasaan Inggris.

Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles (1811–1816)

sebagai letnan gubernur jenderal mewakili Lord Minto yang

berkedudukan di Calcutta, India.

Perubahan-perubahan penting yang dilakukan Raffles adalah

sebagai berikut.

a.

Bidang Pemerintahan

1)

Membagi Pulau Jawa menjadi 18 karesidenan dan

mengangkat asisten residen orang Eropa sebagai

pengawas bupati.

2)

Mengurangi kekuasaan para bupati dengan men-

jadikannya sebagai pegawai pemerintah dan digaji

dengan uang, sehingga tidak mengandalkan pajak dari

masyarakat.

3)

Menerapkan pengadilan dengan sistem juri.

b.

Bidang Ekonomi

1)

Menghapuskan sistem kerja rodi yang pernah

diterapkan oleh Daendels, kecuali untuk daerah

Priangan dan Jawa Tengah.

2)

Menghapuskan pelayaran hongi yang pernah

diterapkan oleh VOC.

Gambar 9.6

Gubenur Jenderal Sir

Thomas Raffles.

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk

Pelajar

Tugas Mandiri

Apakah tujuan pembangunan

jalan raya Anyer–Panarukan

bagi kepentingan pemerintahan

Daendels?

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

252

3)

Menghapuskan sistem perbudakan.

4)

Menghapuskan penyerahan wajib dan hasil bumi dari

penduduk kepada penguasa.

5)

Melaksanakan sistem pajak tanah

(landrent system)

dengan ketentuan petani harus menyewa tanah yang

digarapnya kepada pemerintah, di mana besarnya

sewa tanah disesuaikan dengan keadaan tanah. Pajak

bumi harus dibayar dengan uang atau beras, dan orang-

orang yang bukan petani dikenakan pajak kepala.

Kegiatan Raffles yang berjasa dalam bidang ilmu pengetahuan

antara lain sebagai berikut.

a.

Membangun Gedung Harmoni untuk lembaga ilmu

pengetahuan

Bataviassch Genootshap

.

b .

Menulis sejarah kebudayaan dan alam Jawa dalam

“History

of Java.”

c.

Sebagai perintis Kebun Raya Bogor, dan Nama Raffles

diabadikan sebagai nama bunga bangkai

rafflesia arnoldi

.

6.

Masa Pemerintahan Belanda dan

Pax Nederlandica

Berikut adalah masa-masa yang harus dilalui selama

pemerintahan Belanda dengan menjadikan Indonesia sebagai

Pax Nederlandica,

yang berarti perdamaian di bawah Belanda.

a.

Masa Peralihan (1816–1830)

Peralihan kekuasaan dari tangan Inggris ke tangan Belanda

yang terjadi pada tahun 1816 ini menghadapkan Belanda

pada permasalahan sistem mana yang akan diterapkan di

Indonesia agar keuntungan secara ekonomi tetap didapatkan.

Terjadinya perubahan politik yang diakibatkan oleh

peristiwa-peristiwa di Eropa mendorong Inggris dan Belanda

mengadakan perundingan di London.

Berikut ini ketetapan berdasarkan

Convention of London

(1814).

1)

Semua bekas jajahan Belanda yang dikuasai Inggris

dikembalikan kepada Belanda, kecuali Afrika Selatan,

Ceylon, dan beberapa tempat di India.

2)

Akan dibentuk komisi yang dipimpin oleh Komisaris

Jenderal Elout, Buyskes, d

an Van der Capelen. Komisi ini

bertugas memperbaiki ekonomi Indonesia, membayar

utang-utang Belanda, dan mengambil piutangnya.

3)

Pemerintah Belanda mendirikan

Nederlandsche Handels

Maatschappij

(serikat dagang Belanda satu-satunya yang

berhak mengekspor hasil bumi yang dihasilkan dari

tanam paksa) yang mendapatkan bantuan dari

pemerintah Belanda dan Eropa.

Dengan demikian, sejak tahun 1816 Indonesia diserahkan

kembali kepada Belanda di bawah pimpinan Gubernur

Jenderal Van der Capellen. Van der Capellen pada tahun

1823 membuat kebijakan menghentikan dan menghapus

penyelewengan tanah swasta di Jawa Tengah. Kebijakan

tersebut merugikan para bangsawan pribumi, karena

Tugas Mandiri

Sebutkan karya Raffles yang

bermanfaat bagi rakyat Indone-

sia sampai saat ini!

Perkembangan Masyarakat Masa Kolonial

253

mereka harus membayar ganti rugi dan uang sewa yang

harus dibayarkan pada para pengusaha Eropa dan Cina.

Inilah salah satu faktor penyebab munculnya pemberontakan

dari para bangsawan di Jawa Tengah.

b.

Masa Tanam Paksa (

Cultuurstelsel

) (1830–1870)

Pada tahun 1830-an Belanda dihadapkan pada permasalahan

keuangan yang parah, bahkan terancam bangkrut akibat

besarnya biaya peperangan yang harus mereka keluarkan

selama peperangan di Jawa, Bonjol, dan Belgia. Oleh karena

itu, Van den Bosch memperkenalkan sebuah sistem yang

dapat memberikan keuntungan besar dengan

menggunakan cara-cara tradisional, yaitu

cultuurstelsel.

Bosch menilai bahwa Jawa sangat cocok dan dapat

memberikan keuntungan besar bagi Belanda karena

kesuburan tanah dan padatnya penduduk yang dapat

digunakan sebagai pekerja dan pengolah lahan.

Pada masa pelaksanaan sistem tanam paksa, masyarakat

wajib menanam tanaman seperti tebu, nila, teh, kopi, dan

tembakau, di mana dalam pelaksanaannya diawasi dan

dijalankan langsung oleh pemerintah. Adapun ketentuan

sistem tanam paksa berdasarkan Lembaran Negara Tahun

1834 No. 22 adalah sebagai berikut.

1)

Penyediaan lahan untuk tanaman wajib harus atas

persetujuan penduduk.

2)

Bagian tanah pertanian yang disediakan penduduk untuk

tanaman wajib tidak boleh melebihi seperlima bagian.

3)

Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman

wajib tidak boleh melebihi waktu menanam padi.

4)

Bagian tanah yang digunakan menanam tanaman

wajib tidak boleh melebihi luas lahan menanam padi.

5)

Tanaman wajib yang dihasilkan harus diberikan kepada

pemerintah. Jika hasil yang diperoleh lebih dari yang

ditaksir, maka lebihnya diserahkan kepada penduduk.

6)

Kegagalan panen ditanggung pemerintah asal kegagalan

tersebut bukan karena kurang rajinnya penduduk.

7)

Penduduk desa mengerjakan tanah-tanah mereka di

bawah pengawasan kepala desa, sedangkan pegawai

Eropa melakukan pengawasan terbatas agar penanaman

dan panen berjalan baik dan tepat pada waktunya.

Dampak dari pelaksanaan sistem tanam paksa adalah

sebagai berikut.

1)

Belanda mendapatkan keuntungan yang sangat besar

namun kesejahteraan masyarakat menurun, sehingga

memunculkan kemiskinan yang parah.

2)

Terjadinya penyelewengan aturan-aturan tanam paksa

yang pada akhirnya sangat menyengsarakan penduduk.

3)

Pemberlakuan

cultuurprocenten

menambah beban bagi

penduduk.

4)

Berkembangnya reaksi keras di Belanda terhadap pe-

laksanaan sistem tersebut hingga keluarnya UU Agraria

Tahun 1870.

Tugas Mandiri

Kebijakan

cultuurstelsel

mem-

punyai dampak positif dan negatif

bagi rakyat Indonesia. Sebutkan

dampak negatifnya!

Mengapa pemerintah kolonial

menerapkan kebijakan tersebut?

Gambar 9.7

Gubernur Jenderal

Johannes Van den

Bosch yang memper-

kenalkan sistem tanam

paksa.

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk

Pelajar

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

254

5)

Masyarakat Indonesia mengenal jenis-jenis tanaman,

teknik penanaman, dan pertanian yang baru.

6)

Perluasan jaringan jalan raya untuk kepentingan tanam

paksa.

c.

Masa Liberal

Pelaksanaan sistem tanam paksa yang menyengsarakan

masyarakat akhirnya mendapat kritikan dari berbagai pihak.

Tokoh-tokoh penentang

cultuurstelsel

di antaranya adalah

sebagai berikut.

1)

E.F.E. Douwes Dekker lewat bukunya yang berjudul

Max Havelaar

Akibat kritikan Douwes Dekker atau yang dikenal

dengan nama Multatuli, Belanda mengganti politik

tanam paksa dengan politik pintu terbuka. Dalam

bukunya, Multatuli mengemukakan keadaan pemerin-

tahan kolonial yang zalim dan korup di Jawa. Buku itu

menjadi senjata bagi kaum liberal untuk melancarkan

protes atas pelaksanaan tanam paksa.

2)

Baron van Hoevell

Baron van Hoevell adalah mantan pendeta yang

menyaksikan sendiri penderitaan rakyat akibat tanam

paksa. Baron van Hoevell membela rakyat Indonesia

melalui pidato-pidatonya di DPR Nederland.

3)

Fransen van der Putte yang menulis

Suiker Contracten

.

Hasil dari perdebatan di parlemen Belanda adalah

dihapuskannya

cultuurstelsel

secara bertahap mulai tanaman

yang paling tidak laku sampai dengan tanaman yang laku

keras di pasaran Eropa. Secara berangsur-angsur

penghapusan

cultuurstelsel

adalah sebagai berikut.

a.

Pada tahun 1860, penghapusan tanam paksa lada.

b .

Pada tahun 1865, penghapusan tanam paksa untuk teh

dan nila.

c.

Pada tahun 1870, hampir semua jenis tanam paksa telah

dihapuskan.

Setelah dihapuskannya tanam paksa, kaum pengusaha swasta

leluasa mengatur tanah jajahan demi keuntungan pribadi.

UU Agraria Tahun 1870 membuka jalan bagi pihak swasta

untuk menanamkan modalnya di Indonesia sehingga

banyak investor swasta asing, seperti Inggris, Belgia, Prancis,

Amerika Serikat, Cina, dan Jepang yang menanamkan

modalnya di Indonesia. Dengan demikian, perkebunan di

Indonesia meningkat dengan pesat. Akan tetapi, sistem ini

pun tidak lebih baik dibanding sistem sebelumnya. Sistem

ekonomi terbuka telah mematikan para pengusaha pribumi

yang memiliki modal kecil.

Sistem yang buruk tersebut dibiarkan oleh pemerintah

kolonial Belanda. Bahkan, pemerintah kolonial mengeluarkan

aturan yang merugikan kaum buruh pribumi. Misalnya,

pada tahun 1881 pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan

Undang-Undang Koelie Ordonantie yang mengatur para kuli.

Sistem tanam paksa (

Cultuurstelsel

)

juga dikritik karena mematikan

usaha perkebunan swasta di

Hindia Belanda. Kritikan ini ditulis

oleh pengusaha perkebunan,

Fransen van de Putte, dalam artikel

Suiker

Contracten

(Perjanjian

Gula).

Wawasan Sosial

Gambar 9.8

Multatuli (1820–1887),

nama aslinya Douwes

Dekker penulis buku

Max Havelaar.

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk

Pelajar

Perkembangan Masyarakat Masa Kolonial

255

Dengan aturan ini, kuli yang dipekerjakan di Sumatra harus

melalui kontrak kerja. Tidak boleh meninggalkan pekerjaan

sebelum kontraknya habis. Bagi yang melarikan diri

dikenakan hukuman berupa

punale sanctie

.

Penderitaan bangsa Indonesia bertambah buruk setelah

pemerintah kolonial memberlakukan sistem rodi alias kerja

paksa. Sistem tersebut diterapkan untuk mendukung

program penanaman modal Barat di Indonesia dengan cara

menyediakan sarana dan prasarana, seperti irigasi, waduk-

waduk, jalan raya, jalan kereta, dan pelabuhan-pelabuhan.

Dalam membangun sarana-sarana tersebut, pemerintah

kolonial Belanda menggunakan tenaga kerja Indonesia tanpa

upah, serta dikerahkan secara paksa.

Berbagai kebijakan pemerintah kolonial telah melahirkan

penderitaan bagi rakyat Indonesia. Di daerah kerajaan,

ajakan perlawanan dari para bangsawan maupun ulama

yang berpengaruh untuk melawan kekuasaan asing dengan

cepat mendapat sambutan baik dari kelompok rakyat, yang

karena tekanan-tekanan hidup yang mereka alami sudah

bersikap antipati terhadap kekuasaan asing.

Secara umum dapat dikatakan bahwa kondisi di daerah-

daerah selama kontak dengan kekuasaan Barat cukup subur

untuk timbulnya perjuangan tersebut. Oleh karena dalam

tiap-tiap daerah konvensi intensitas kontak dari kekuasaan

Belanda tidak bersamaan waktu terjadinya, maka timbulnya

perjuangan terhadap kekuasaan asingpun tidak sama

waktunya. Perjuangan-perjuangan itu bisa berupa

perlawanan besar, atau pemberontakan maupun hanya

merupakan kericuhan-kericuhan.

Tugas Mandiri

Apa yang dimaksud dengan

Undang-Undang Agraria?

Rangkuman

™

Faktor yang melatarbelakangi kedatangan bangsa Barat ke dunia Timur adalah

banyaknya perubahan di Eropa, yang meliputi berbagai aspek kehidupan, antara lain

runtuhnya kekaisaran Romawi, Perang Salib, jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki

Utsmani, penjelajahan samudra, dan perkembangan ilmu pengetahuan.

™

Pada awal kedatangannya, bangsa-bangsa Barat bermaksud untuk mengadakan perdangan,

namun dengan ditunjang kekayaan alam Indonesia mendorong bangsa Barat tersebut berusaha

untuk menguasai daerah-daerah di sekitarnya, terutama daerah yang menguntungkan.

™

Berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial telah mengubah

kehidupan masyarakat, yaitu melahirkan kesengsaraan dan penderitaan bagi rakyat.

™

Masa pemerintahan Portugis, dikeluarkan kebijakan mengenai monopoli perdagangan

di Maluku.

™

Masa pemerintahan VOC, dikeluarkan kebijakan mengenai politik

devide et impera,

proses westernisasi pada budaya-budaya pribumi, monopoli perdagangan rempah-

rempah menjadikan Jayakarta sebagai pelabuhan dan pusat kekuasaan VOC.

™

Masa pemerintahan Hindia Belanda, dikeluarkan kebijakan mengenai sistem tanam

paksa dan kerja rodi.

™

Masa pemerintahan Inggris, dikeluarkan kebijakan mengenai

Landrent System

dan

penghapusan kerja rodi.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

256

Refleksi

1.

Orang Eropa yang pertama kali berhasil

mengelilingi dunia dengan cara berlayar

adalah ....

a. Vasco da Gama

b. Ferdinand Cortez

c. Christophorus Columbus

d. Ferdinand Magellan

2.

Peristiwa yang mendorong bangsa-bangsa

Eropa mencari langsung daerah penghasil

rempah-rempah ialah ....

a. terbitnya buku karya Marco Polo

b. pernyataan Copernicus bahwa bumi

bulat

c. keberhasilan Ferdinand Magellan

mengelilingi dunia

d. jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki

3.

Bagi orang Islam, Perang Salib disebut

dengan ....

a. perang orang-orang Kristen

b . perang suci

c. perang 200 tahun

d. perang Khitin

4.

Berikut ini faktor yang bukan penyebab

terjadinya Perang Salib, adalah

....

a. larangan bagi peziarah-peziarah Kristen

untuk mengunjungi Yerussalem

b. merebut Spanyol yang telah tujuh

abad dikuasai oleh Dinasti Umayyah

c. Paus Urbanus berusaha untuk

mempersatukan kembali gereja Roma

dengan gereja di Romawi Timur

d. jalur perdagangan Eropa dan Timur

Tengah terputus

Latihan Soal

9

Kerjakan di buku tugasmu!

I.

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

Tidak

Ya

Pernyataan

No

1.

Apakah kamu sudah memahami proses kedatangan bangsa

Barat di Nusantara dan terbentuknya kekuasaan kolonial di

Indonesia?

Pemerintahan Kolonial yang diterapkan bangsa-bangsa Barat

membawa kesengsaraan dan penderitaan bagi rakyat di

Indonesia. Setujukah kamu dengan praktik kolonialisme yang

diterapkan bangsa-bangsa Barat terhadap bangsa kita?

2.

Bangsa Barat pernah menjajah di hampir seluruh wilayah

Indonesia.Adakah peninggalan masa kolonial Barat di

daerahmu?

Dapatkah kamu mengambil hikmah dari terjadinya proses

kolonialisasi terhadap bangsa kita pada masa lalu?

Bangsa Barat datang ke Nusantara awalnya bermaksud berdagang rempah-rempah.

Namun pada perkembangannya, mereka menjajah dan menguasai daerah-daerah

penghasil rempah-rempah. Selanjutnya, hampir seluruh wilayah di Nusantara dijajah dan

dikuasai. Terjadi pemberontakan dan perlawanan di seluruh wilayah jajahan. Kamu telah

mempelajari tentang perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan pada

masa kolonial Eropa di Indonesia. Sekarang cobalah menerapkan materi yang telah kamu

pelajari dengan dirimu masing-masing. Berilah tanda cek (

) pada kolom Ya atau Tidak.

Perkembangan Masyarakat Masa Kolonial

257

5.

Tokoh yang menjadi pemrakarsa sistem

tanam paksa pada masa kolonial Hindia

Belanda adalah ....

a. Van der Capellen

b . Herman Willem Daendels

c. Thomas Stamford Raffles

d. Johanes van den Bosch

6.

Bangsa yang menjadi pelopor penjelajahan

samudra guna mencari daerah penghasil

rempah-rempah adalah ....

a. Spanyol dan Italia

b . Spanyol dan Portugis

c. Portugis dan Italia

d. Italia dan Inggris

7.

Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang

memerintahkan kerja rodi untuk mem-

bangun jalan raya sepanjang Anyer hingga

Panarukan ialah ....

a. Jan Pieterszoon Coen

b . Herman Willem Daendels

c. Cornelis de Houtman

d. Pieter Both

8.

Sejak Konstantinopel dikuasai Turki, para

pedagang Eropa kesulitan masuk ke

pelabuhan karena ....

a. Konstantinopel diluluhlantakkan

b . Konstantinopel tidak lagi menjadi jalur

perdagangan dunia

c. adanya peraturan dagang yang

dianggap merugikan para pedagang

d. adanya kota-kota baru yang meng-

gantikan kedudukan Konstantinopel

9.

Akibat kritikan Douwes Dekker, Belanda

mengganti tanam paksa dengan ....

a. politik pintu terbuka

b.

devide et impera

c. politik etis

d. kerja rodi

10.

Ekspedisi pertama Belanda ke Indonesia

dipimpin oleh ....

a. Jan Pieterszoon Coen

b . Pieter Both

c. Jacob van Neck

d. Cornelis de Houtman

11.

Berikut ini kebijakan pada masa Gubernur

Jenderal J.P. Coen,

kecuali ....

a. monopoli perdagangan di Maluku

b. menjalankan politik

devide et impera

c. menghapus kerja rodi

d. proses westernisasi pada budaya-

budaya pribumi

12.

Pada tahun 1799, VOC mengalami

kebangkrutan yang disebabkan oleh ....

a. terjadinya perdagangan gelap

b . hancurnya pusat-pusat perdagangan Islam

c. pembangunan pangkalan armada laut

d. tingginya daya beli rakyat terhadap

barang-barang Belanda

13.

Persekutuan dagang Belanda (VOC)

didirikan pada tahun ....

a. 1494

c.

1596

b. 1512

d. 1602

14.

Alasan bangsa Portugis ingin menguasai

Maluku adalah ....

a. ingin menguasai jalur perdagangan

Indonesia

b. ingin menguasai jalur perdagangan

rempah-rempah

c. ingin menguasai daerah penghasil

rempah-rempah

d. Maluku merupakan pelabuhan yang

paling sibuk

15.

Pada tahun 1860, terjadi penghapusan

tanam paksa ....

a. teh

c .

lada

b . nila

d. kopi

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1.

Jelaskan faktor-faktor yang mendorong para pelaut Spanyol dan Portugis melakukan

penjelajahan samudra!

2.

Apa yang kamu ketahui tentang semboyan 3G? Jelaskan!

3.

Jelaskan strategi Portugis dalam menguasai daerah penghasil rempah-rempah di Indonesia!

4.

Bagaimanakah strategi politik Belanda dalam menguasai wilayah Indonesia?

5.

Sebutkan dampak pelaksanaan sistem tanam paksa!

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

258

Wacana Sosial

Hindia Belanda pada 1887 mendirikan

Proefstation Oost-Java

(POJ), cikal bakal Pusat

Penelitian Perkebunan Gula Indonesia.

Manisnya bisnis gula zaman Belanda sempat menggoda raja Jawa. KGPAA

Mangkunegoro IV, misalnya, ikut terjun dalam bisnis gula. Raja Pura Mangkunegaran,

Solo, itu mendirikan dua pabrik gula. Pada 1861, sang raja membangun Pabrik Gula (PG)

Colomadu. Sepuluh tahun kemudian, Mangkunegoro IV mengoperasikan PG Tasikmadu.

Dua pabrik gula itu kini terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sayang, pada

1998, PG Colomadu gulung tikar karena kekurangan pasokan tebu. PG Tasikmadu sekarang

juga menghadapi persoalan makin sempitnya lahan tebu. Makin sempitnya lahan ditambah

persoalan teknologi pengolahan gula yang usang mengakibatkan sebagian besar pabrik

gula warisan Belanda gulung tikar. Dari 179 unit pabrik pada tahun 1929, sekarang yang

masih beroperasi tinggal 70 pabrik.

Sumber:

Gatra edisi khusus Agustus 2005 dengan pengubahan seperlunya.

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan mendiskusikannya dalam kelompokmu!

1.

Berdasarkan wacana di atas, faktor yang mendorong pertumbuhan gula pada zaman

Belanda?

2.

Menurut pendapat kelompokmu, apakah industri gula pada zaman kolonial Belanda

dapat membantu perekonomian negara kita?

3.

Dewasa ini, banyak pabrik gula warisan Belanda yang gulung tikar. Menurut

kelompokmu, faktor apa yang menyebabkan hal itu?

Manisnya Gula Menggoda Raja

PG Colomadu

Industri gula tanah air berkembang seiring

dengan perjalanan kolonialisme Belanda di bumi

Nusantara. Gula yang bermula dari industri rumah

tangga tumbuh menjadi industri raksasa. Bahkan,

pada 1820 hingga 1890, industri gula di Jawa

mampu menguasai pasaran dunia, menggeser gula

bit produk Eropa.

Pertumbuhan industri gula zaman Belanda

didorong oleh empat hal yakni penggantian

teknologi, restrukturisasi perusahaan gula Belanda,

penggantian varietas, dan pendirian lembaga riset.

Hasilnya, pada 1930, Hindia Belanda adalah

pengekspor gula terbesar kedua di dunia, setelah

Afrika Selatan.

Pencapaian itu tak lepas dari berdirinya

lembaga riset gula yang dibangun Pemerintah

Hindia Belanda. Ihwal bendirinya lembaga riset

gula itu cukup unik, karena dipicu oleh krisis gula

di Jawa. Tak ingin industrinya hancur, Pemerintah

Bacalah berita dari media massa di bawah ini dengan saksama!